Honda Racing Corporation (HRC) resmi mengumumkan masa depan Luca Marini bersama tim Repsol Honda untuk musim MotoGP 2026, diumumkan pada 3 September 2025 di Jepang. Pembalap Italia ini akan tetap menjadi bagian dari tim pabrikan Honda, memperpanjang kontraknya hingga akhir 2026. Keputusan ini menegaskan komitmen Honda untuk membangun proyek jangka panjang bersama Marini, meskipun performa tim masih di bawah ekspektasi.
Baca juga: Carlos Sainz Dituding Rusak Peluang Liam Lawson di GP Belanda 2025
Pengumuman Kontrak Baru Luca Marini
Masa depan Luca Marini akhirnya terjawab setelah spekulasi panjang mengenai posisinya di Repsol Honda. HRC mengonfirmasi bahwa Marini, yang bergabung dari VR46 Racing Team pada 2024, akan melanjutkan perjalanan bersama tim untuk musim ketiganya. Pengumuman ini disampaikan melalui pernyataan resmi di situs Honda, menjelaskan bahwa kontrak baru ini mencerminkan kepercayaan tim terhadap potensi Marini.
“Luca adalah bagian penting dari proyek kami. Kami yakin dia bisa membantu kami kembali ke puncak,” ujar Direktur HRC, Tetsuhiro Kuwata, dalam rilis resmi. Kontrak ini juga mengakhiri rumor kepindahan Marini ke tim lain, seperti Gresini Racing atau bahkan kembali ke VR46, yang sempat mencuat di awal musim 2025.
Marini sendiri menyambut kabar ini dengan optimisme. “Saya senang bisa melanjutkan bersama Honda. Meski tantangan besar menanti, saya percaya kami bisa mencapai hasil besar bersama,” kata pembalap berusia 28 tahun ini.
Perjalanan Luca Marini Bersama Honda
Sejak bergabung dengan Repsol Honda pada 2024, masa depan Luca Marini selalu menjadi sorotan karena performa tim yang belum kompetitif. Pada musim debutnya, Marini hanya mampu finis di posisi 10 besar sebanyak tiga kali, dengan hasil terbaik di Grand Prix Jepang. Musim 2025 pun tidak jauh berbeda, dengan Honda masih kesulitan menyaingi dominasi Ducati dan Aprilia di lintasan.
Meski demikian, Marini dikenal sebagai pembalap yang konsisten dan memiliki kemampuan teknis tinggi dalam memberikan masukan untuk pengembangan motor RC213V. Ia sering bekerja sama dengan tim insinyur Honda untuk memperbaiki performa motor, yang masih kalah kompetitif dibandingkan rival. Kontribusinya ini menjadi salah satu alasan utama HRC mempertahankan Marini untuk 2026.
Data dari MotoGP menunjukkan bahwa Marini mencatatkan rata-rata finis di posisi 12 pada musim 2025, dengan total 85 poin hingga seri terakhir di Valencia. Meski jauh dari podium, dedikasinya dalam pengembangan motor membuatnya tetap dipercaya oleh Honda.
Tantangan dan Harapan di MotoGP 2026
Masa depan Luca Marini bersama Honda tidak akan mudah. Repsol Honda masih berjuang untuk kembali ke performa puncak setelah ditinggal Marc Marquez pada akhir 2023. Kehilangan sponsor utama Repsol, yang mengakhiri kemitraan pada akhir 2024, juga menambah tekanan finansial bagi tim. Namun, HRC telah berinvestasi besar dalam pengembangan motor baru untuk 2026, dengan fokus pada peningkatan tenaga mesin dan stabilitas aerodinamika.
Marini akan kembali berduet dengan Joan Mir, yang juga memperpanjang kontrak hingga 2026. Kombinasi pengalaman Mir sebagai juara dunia 2020 dan kemampuan teknis Marini diharapkan dapat membawa Honda lebih kompetitif. “Kami punya rencana besar untuk 2026. Motor baru sedang dikembangkan, dan saya optimistis bisa bersaing untuk posisi yang lebih baik,” ungkap Marini.
Selain itu, Honda juga berencana memperkuat tim pengembangan dengan merekrut lebih banyak insinyur dari Jepang. Langkah ini diambil untuk mengejar ketertinggalan dari tim Eropa, terutama Ducati, yang mendominasi MotoGP dalam tiga musim terakhir.
Baca juga: Johann Zarco dan Honda Torehkan Dominasi di Suzuka 8 Hours 2025
Dukungan dari Valentino Rossi dan VR46
Sebagai adik tiri legenda MotoGP Valentino Rossi, masa depan Luca Marini juga mendapat sorotan dari komunitas VR46. Meski sudah tidak lagi membela tim VR46 Racing, Marini tetap mendapatkan dukungan dari Rossi dan akademinya. “Luca punya potensi besar. Honda adalah tim yang tepat untuknya, dan saya yakin dia akan membuktikan kemampuannya,” ujar Rossi dalam wawancara dengan media Italia, Corriere dello Sport.
Hubungan erat Marini dengan VR46 juga membantu menjaga motivasi di tengah tantangan bersama Honda. Akademi VR46 terus memberikan dukungan teknis dan mental, mempersiapkan Marini untuk menghadapi tekanan sebagai pembalap tim pabrikan.
Persaingan di MotoGP 2026
Musim 2026 akan menjadi ujian besar bagi Marini dan Honda. Dengan Ducati yang terus mendominasi melalui Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, serta Aprilia yang semakin kuat bersama Maverick Vinales, Honda harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan. Marini sendiri menyadari tantangan ini. “Kami tahu Ducati sangat kuat, tapi kami tidak menyerah. Setiap balapan adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki motor,” katanya.
Selain itu, perubahan regulasi teknis MotoGP 2026, termasuk pengurangan kapasitas mesin menjadi 850cc, menjadi peluang bagi Honda untuk merancang motor yang lebih kompetitif. Marini diharapkan memainkan peran kunci dalam pengujian pra-musim untuk memastikan motor baru sesuai dengan gaya balapnya.
Masa Depan Luca Marini dan Ambisi Honda
Masa depan Luca Marini bersama Repsol Honda menjanjikan langkah baru dalam kariernya. Kontrak hingga 2026 menunjukkan kepercayaan HRC terhadap kemampuan Marini untuk membantu tim bangkit dari keterpurukan. Dengan motor baru yang sedang dikembangkan dan duet bersama Joan Mir, Honda optimistis dapat kembali bersaing di papan atas MotoGP.
Ke depan, Marini diharapkan tidak hanya meningkatkan performa di lintasan, tetapi juga menjadi motor penggerak proyek jangka panjang Honda. Dengan dukungan penuh dari tim dan penggemar, masa depan Luca Marini di MotoGP 2026 menjadi salah satu cerita yang patut dinantikan. Apakah ia mampu membawa Honda kembali ke puncak? Hanya waktu yang akan menjawab.