Conor McGregor mendapat tantangan besar dari Nate Diaz untuk duel legenda UFC yang akan digelar di Gedung Putih, Washington D.C., pada 4 Juli 2026. Pengumuman ini disampaikan oleh CEO UFC, Dana White, pada 2 September 2025, menandai kembalinya rivalitas epik antara dua petarung legendaris ini. Laga ini menjadi sorotan karena akan menjadi penutup trilogi mereka, setelah masing-masing meraih satu kemenangan pada 2016. Duel legenda UFC ini diharapkan menjadi salah satu pertarungan paling dinanti di tahun 2026.
Baca juga: Dewa United Esports Bangkit Gemilang di MPL ID S16 Berkat Strategi Coach Right
Rivalitas McGregor dan Diaz dalam Duel Legenda UFC
Rivalitas antara Conor McGregor dan Nate Diaz dimulai pada 2016, ketika keduanya bertarung dua kali dalam ajang UFC. Pada pertemuan pertama di UFC 196, Maret 2016, Diaz memenangi laga melalui kuncian rear-naked choke di ronde kedua, mengejutkan dunia MMA. McGregor membalas kekalahan tersebut di UFC 202, Agustus 2016, dengan kemenangan melalui keputusan mayoritas setelah lima ronde sengit.
Kini, duel legenda UFC ini akan menjadi penutup trilogi yang telah lama dinantikan penggemar. Nate Diaz, pemenang Ultimate Fighter 5, mengungkapkan antusiasmenya untuk laga ini. “Saya ingin menyelesaikan trilogi ini di Gedung Putih. Ini akan jadi momen bersejarah,” ujar Diaz, dikutip dari Sportbible.com pada 2 September 2025.
Pengumuman Resmi dari Dana White
CEO UFC, Dana White, mengkonfirmasi bahwa duel legenda UFC antara McGregor dan Diaz akan berlangsung di Gedung Putih, sebuah lokasi yang belum pernah digunakan untuk event UFC sebelumnya. “Pertarungan ini sedang dipersiapkan. Saya baru saja meninggalkan Washington D.C., dan kami akan merilis detail lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan,” kata White dalam video di media sosial, seperti dilansir Kompas.com pada 2 September 2025.
Lokasi Gedung Putih dipilih untuk menambah nilai historis laga ini, sekaligus menarik perhatian global. White menegaskan bahwa persiapan sudah selesai, dan laga ini akan menjadi salah satu event terbesar dalam sejarah UFC.
Sejarah Pertarungan McGregor dan Diaz
Duel legenda UFC ini memiliki akar persaingan yang kuat. Pada UFC 196, Diaz berhasil mengalahkan McGregor yang saat itu berada di puncak popularitas sebagai juara kelas bulu dan ringan UFC. Kemenangan Diaz melalui submission menjadi kejutan besar, mengingat ia masuk sebagai underdog. Di UFC 202, McGregor membalas dengan strategi lebih matang, mengalahkan Diaz melalui keputusan mayoritas dalam laga berdurasi 25 menit yang penuh aksi.
Sejak saat itu, penggemar terus menantikan trilogi untuk menentukan siapa petarung terbaik di antara keduanya. McGregor, yang terakhir bertarung pada Juli 2021 melawan Dustin Poirier, sedang mempersiapkan kembalinya ke oktagon, sementara Diaz hanya bertarung empat kali sejak 2016, dengan dua kemenangan dan dua kekalahan.
Persiapan dan Tantangan McGregor
Conor McGregor, yang dikenal dengan julukan “The Notorious,” telah lama absen dari UFC karena cedera dan fokus pada proyek di luar oktagon. Duel legenda UFC melawan Diaz menjadi momen penting untuk membuktikan bahwa ia masih relevan di usia 38 tahun. McGregor memiliki rekor 22 kemenangan dan 6 kekalahan, dengan 19 kemenangan melalui KO/TKO. Namun, kekalahan terakhirnya dari Poirier menunjukkan bahwa ia perlu kembali ke performa terbaiknya.
Di sisi lain, Nate Diaz, yang kini berusia 40 tahun, tetap menjadi petarung tangguh dengan gaya bertarung agresif dan ketahanan luar biasa. Rekornya menunjukkan 21 kemenangan dan 13 kekalahan, dengan keunggulan dalam pertarungan jarak dekat dan kuncian. Duel legenda UFC ini akan menguji strategi dan ketahanan kedua petarung, terutama di lokasi ikonik seperti Gedung Putih.
Fakta dan Statistik Penting
Berikut beberapa fakta menarik terkait duel legenda UFC McGregor vs Diaz:
- Trilogi Bersejarah: Laga ini menjadi penutup trilogi setelah dua pertarungan sengit pada 2016, dengan hasil imbang 1-1.
- Lokasi Unik: Gedung Putih akan menjadi venue pertama kalinya untuk event UFC, menambah nilai historis.
- Rekor McGregor: Petarung asal Irlandia ini memiliki 19 kemenangan KO/TKO, menjadikannya salah satu finisher terbaik di UFC.
- Performa Diaz: Diaz hanya bertarung empat kali sejak 2016, dengan kemenangan atas Anthony Pettis dan Tony Ferguson.
Statistik menunjukkan McGregor unggul dalam akurasi pukulan (50 persen), sementara Diaz dikenal dengan ketahanan dan kemampuan bertahan dari serangan berat. Laga ini diprediksi akan menjadi pertarungan berdurasi panjang, mengingat sejarah duel mereka sebelumnya.
Antisipasi Penggemar dan Dampak Laga
Duel legenda UFC ini telah memicu antusiasme besar di kalangan penggemar MMA. Media sosial dipenuhi diskusi tentang siapa yang akan keluar sebagai pemenang trilogi. McGregor, dengan gaya agresif dan pukulan keras, akan menghadapi Diaz, yang terkenal dengan ketahanan dan teknik submission. Lokasi Gedung Putih juga menambah daya tarik, dengan prediksi bahwa laga ini akan mencetak rekor penonton dan pendapatan pay-per-view.
Dana White memperkirakan laga ini akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah UFC. “Ini bukan sekadar pertarungan, ini adalah momen bersejarah untuk olahraga ini,” ujarnya. Laga ini juga menjadi ujian bagi McGregor untuk membuktikan bahwa ia masih bisa bersaing di level tertinggi setelah absen lama.
Baca juga: Mike Tyson vs Mayweather Dikecam, The Money Pamer Kekayaan
Penutup: Duel Legenda UFC Jadi Sorotan Dunia
Duel legenda UFC antara Conor McGregor dan Nate Diaz di Gedung Putih pada 4 Juli 2026 menjadi salah satu pertarungan paling dinanti dalam sejarah MMA. Dengan rivalitas panjang dan hasil imbang di dua laga sebelumnya, trilogi ini akan menentukan siapa petarung terbaik di antara keduanya. Lokasi ikonik dan taruhan emosional membuat laga ini lebih dari sekadar pertarungan biasa. Ke depannya, hasil duel legenda UFC ini akan menjadi penanda penting bagi karier McGregor dan Diaz, sekaligus mengukir sejarah baru di dunia UFC.