Swansea vs Nottingham Forest berakhir dengan kemenangan dramatis 3-2 untuk Swans di Piala EFL 2025. Brace Cameron Burgess dan gol telat Žan Vipotnik memastikan kejutan atas tim Ange Postecoglou di babak ketiga. Swansea City berhasil melakukan kebangkitan dramatis untuk mengalahkan Nottingham Forest 3-2 pada babak ketiga Piala Carabao 2025 di Stadion Swansea.com. Meski tertinggal dua gol, tim dari divisi Championship ini menunjukkan ketangguhan, dengan Cameron Burgess dan Žan Vipotnik menjadi bintang di menit-menit akhir. Akibatnya, hasil ini menjadi kejutan besar, meninggalkan Nottingham Forest dan pelatih baru mereka, Ange Postecoglou, masih mencari kemenangan pertama.
Baca juga : Bilbao vs Arsenal: Kemenangan 2-0 Bukti Kekuatan Skuad The Gunners yang Luar Biasa
Dominasi Awal Nottingham Forest
Nottingham Forest tampil kuat di tengah kondisi hujan dan berangin di Wales Selatan. Pemain internasional Brasil, Igor Jesus, membuka keunggulan di babak pertama setelah memanfaatkan bola pantul dari tembakan Omari Hutchinson. Menjelang turun minum, Jesus kembali mencetak gol, kali ini berkat umpan cerdas James McAtee, membuat Forest unggul 2-0. Sementara itu, Swansea kesulitan menciptakan peluang, meski tembakan jarak jauh Ethan Galbraith sempat mengenai mistar gawang.
Dominasi Forest terlihat dari 17 tembakan dan nilai expected goals (xG) sebesar 2,83, jauh di atas Swansea yang hanya mencatatkan 0,72. Namun, kegagalan mereka untuk menambah gol membuat pertandingan tetap terbuka.
Kebangkitan Swansea Dimulai
Permenit ke-68 menjadi titik balik ketika kapten Swansea, Cameron Burgess, yang baru direkrut dari Ipswich Town, mencetak gol lewat sundulan dari tendangan sudut. Gol ini membangkitkan semangat Swans, dan usaha mereka membuahkan hasil di masa injury time. Pemain pengganti Žan Vipotnik menyamakan kedudukan pada menit ke-93 melalui sundulan dari umpan silang. Empat menit kemudian, Burgess kembali mencetak gol, melengkapi brace-nya dan membuat pendukung tuan rumah bergemuruh.
Tiga gol Swansea tercipta dari hanya empat tembakan tepat sasaran, menunjukkan ketajaman mereka. Sebaliknya, ketidakmampuan Forest mengelola permainan di menit-menit akhir menjadi kelemahan fatal.
Kekecewaan Postecoglou dan Kebanggaan Sheehan
Pelatih baru Nottingham Forest, Ange Postecoglou, mengungkapkan kekecewaannya, menyebut timnya “terlalu nyaman” setelah unggul. “Kami harus lebih baik,” tegasnya, menyoroti kegagalan tim menutup pertandingan. Di sisi lain, pelatih Swansea, Alan Sheehan, memuji karakter timnya, menyatakan, “Kebangkitan ini menunjukkan kualitas kami di kompetisi piala.” Kemenangan ini menjadi kemenangan pertama Swansea atas tim Premier League sejak 2014 dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kandang sejak Maret di bawah asuhan Sheehan.
Selain itu, pertandingan ini menjadi panggung debut untuk pemain pinjaman Swansea, Ishe Samuels-Smith dan Manuel Benson, yang tampil mengesankan melawan tim papan atas. Sheehan juga memuji kontribusi striker Adam Idah, yang menjalani laga perdana sebagai starter setelah transfer senilai £6 juta.
Momen Kunci dan Kontroversi
Beberapa momen penting membentuk hasil pertandingan Swansea vs Nottingham Forest. Peluang penalti untuk Swansea diabaikan wasit saat Malick Yalcouye dilanggar Willy Boly di kotak penalti. Meski ada protes, keputusan wasit tetap, menambah dramatisasi kebangkitan akhir Swansea. Selain itu, kemampuan Swansea memanfaatkan bola mati dan serangan balik cepat memperlihatkan kelemahan pertahanan Forest.
Secara historis, kedua tim memiliki rivalitas seimbang, masing-masing meraih lima kemenangan dalam 14 pertemuan terakhir. Namun, hasil ini menegaskan kemampuan Swansea mengejutkan tim-tim Premier League.
Prospek ke Depan untuk Kedua Tim
Kemenangan ini membawa Swansea ke babak keempat Piala Carabao, sebuah pencapaian yang belum mereka raih dalam delapan musim. Kepercayaan diri mereka sedang tinggi, didukung oleh rekor tak terkalahkan dalam enam laga di Championship. Sementara itu, Nottingham Forest menghadapi tekanan besar menjelang laga berikutnya di Premier League melawan Burnley. Tim asuhan Postecoglou, yang masih tanpa kemenangan, harus segera bangkit untuk menghindari kemunduran lebih lanjut.
Baca juga: Performa Luar Biasa Kiper Timnas Emil Audero di Laga Monza
Opsi serangan Swansea, termasuk Žan Vipotnik dan Ronald, kemungkinan akan terus menjadi kunci dalam perburuan posisi playoff di Championship. Untuk Forest, pemain seperti Chris Wood dan Morgan Gibbs-White perlu tampil lebih baik untuk membalikkan performa tim.
Penutup
Dalam laga seru Swansea vs Nottingham Forest, kebangkitan dramatis Swans mengamankan kemenangan 3-2 di Piala EFL 2025. Brace Cameron Burgess dan gol penyama kedudukan Žan Vipotnik membuat Forest terpukul, memberikan kekalahan pahit bagi Postecoglou. Swansea kini menatap babak berikutnya dengan percaya diri, sementara Forest harus segera memperbaiki kelemahan mereka. Hasil ini bisa menjadi titik balik bagi musim Swansea, sedangkan tantangan Forest di bawah manajemen baru semakin terlihat jelas.